Life Is Like Bicycle

    Apakah ini yang dinamakan depresi dan rasa sepi, entah kenapa saat beranjak dewasa sangat banyak hal yang harus dipikirkan dimasa yang akan datang, tentang keuangan, pasangan hidup, lika - liku yang harus dihadapi saat berumah tangga, finansial ku saat ini sudah mencukupi untuk manafkahi diriku sendiri, tapi hati kecil ku sering bertanya apakah aku bisa menanggung semua beban keluarga kecilku dimasa yang akan datang?, terkadang butuh temen sharing, butuh pendengar yang baik, terkadang hati kecil ini bertanya - tanya apakah benar orang yang berada disamping ku saat ini benar - benar mencintaiku, ataukah pilihanku dan pilihannya sudah tepat, tapi hati ini tidak hanya gundah memikirkan cinta ataupun pendamping hidup dimasa yang akan datang, tetapi hati ini terkadang gundah merindukan masa - masa bisa bersenda gurau dengan teman - teman sebaya, teman - teman di game online dulu, mungkin masa nya udah berubah dulu gak mampu buat beli PC jadi main warnet bareng temen - temen, tapi pas mampu beli PC kenangannya hilang udah gak sama kayak seperti dulu, terkadang rindu dengan suasana keramaian di dunia maya maupun nyata, tapi ya.... mungkin harus ada salah satu yang harus dikorbankan untuk mencapai kesuksesan ataupun tujuan yang baik, setiap tindakan harus ada harga yang harus dibayar, dulu waktu zaman masih kuliah galau karena skripsi pengen cepet lulus, eh pas udah lulus punya usaha sendiri, bisa menghasilkan uang sendiri, tetapi terkadang rindu sama temen - temen kampus, memang yah roda waktu berjalan begitu cepat, ya nikmatin aja suasana yang pasti semua akan berlalu, semua akan mendapatkan bunga terindah dimusim bunga yang bermekaran, buat aku dan buat siapapun yang udah baca celotahan singkat ini semangat ya semoga hari kita selalu baik - baik saja dimasa yang akan datang, you can do it :3